Sifat Optimistis Turunkan Risiko Terkena Diabetes Tipe-2
A
A
A
JAKARTA - Kepribadian positif memang bisa membantu seseorang sukses dalam hidup. Kini, sebuah studi baru menunjukkan bahwa sifat-sifat seperti optimisme sebenarnya dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe-2. Studi ini meneliti apakah ciri-ciri kepribadian, termasuk optimisme, negatif, dan permusuhan, dikaitkan dengan risiko diabetes tipe-2 pada wanita pascamenopause.
Dilansir dari The New Indian Express, depresi dan sinisme ditemukan terkait peningkatan risiko diabetes. Selain itu, tingkat permusuhan yang tinggi dikaitkan dengan kadar glukosa puasa yang tinggi, resistensi insulin, dan diabetes yang lazim. Untuk penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal Menopause ini, peneliti mengikuti 139.924 wanita pascamenopause di antaranya diindentifikasi 19.240 kasus diabetes tipe-2.
Dibandingkan dengan wanita yang paling tidak optimistis, wanita yang paling optimistis memiliki risiko diabetes 12% lebih rendah. Selain itu, hubungan permusuhan dengan risiko diabetes lebih kuat pada wanita yang tidak mengalami obesitas dibandingkan dengan wanita yang mengalami obesitas.
Penelitian menyimpulkan, optimisme yang rendah, negativitas tinggi dan permusuhan dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes pada wanita pascamenopause, independen dari perilaku kesehatan utama dan gejala depresi.
"Selain menggunakan ciri-ciri kepribadian untuk membantu kami mengidentifikasi wanita yang berisiko lebih tinggi untuk menderita diabetes, pendidikan yang lebih individual dan strategi perawatan juga harus digunakan," kata Joann Pinkerton, direktur eksekutif di The North American Menopause Society.
Prevalensi diabetes meningkat dengan bertambahnya usia, dengan prevalensi 25,2% pada mereka yang berusia 65 tahun atau lebih.
Dilansir dari The New Indian Express, depresi dan sinisme ditemukan terkait peningkatan risiko diabetes. Selain itu, tingkat permusuhan yang tinggi dikaitkan dengan kadar glukosa puasa yang tinggi, resistensi insulin, dan diabetes yang lazim. Untuk penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal Menopause ini, peneliti mengikuti 139.924 wanita pascamenopause di antaranya diindentifikasi 19.240 kasus diabetes tipe-2.
Dibandingkan dengan wanita yang paling tidak optimistis, wanita yang paling optimistis memiliki risiko diabetes 12% lebih rendah. Selain itu, hubungan permusuhan dengan risiko diabetes lebih kuat pada wanita yang tidak mengalami obesitas dibandingkan dengan wanita yang mengalami obesitas.
Penelitian menyimpulkan, optimisme yang rendah, negativitas tinggi dan permusuhan dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes pada wanita pascamenopause, independen dari perilaku kesehatan utama dan gejala depresi.
"Selain menggunakan ciri-ciri kepribadian untuk membantu kami mengidentifikasi wanita yang berisiko lebih tinggi untuk menderita diabetes, pendidikan yang lebih individual dan strategi perawatan juga harus digunakan," kata Joann Pinkerton, direktur eksekutif di The North American Menopause Society.
Prevalensi diabetes meningkat dengan bertambahnya usia, dengan prevalensi 25,2% pada mereka yang berusia 65 tahun atau lebih.
(alv)